Padang, Berita-Kita | Jebolnya salah satu tanggul PT BTN beberapa minggu lalu membuat geram berbagai pihak, masyarakat menilai pihak perusaahan PT BTN tutup mata dan tidak bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan yang diakibatkan limbah sawit PT BTN, saking parah nya air laut berubah menjadi warna merah dan hutan bakau yang ada di perairan air bangis tampak mengeluarkan minyak dan terancam mati (27/04) buktinya hingga saat ini pihak perusahaan masih belum jelas dan tidak ada tindak lanjutnya.
Perantau Pasbar yang merupakan Mantan anggota DPRD Kota Padang 3 priode H. Maidestal Hari Mahesa S,sos.MM angkat bicara menilai lemahnya pengawasan pemerintah daerah Pasaman barat
“Kami dirantau tidak ingin masyarakat kita , keluarga dan dunsanak terzholimi karena hal ini, apalagi pemkab jangan abaikan suara jeritan rakyat begini, ini hal yang serius, Apalagi persoalan limbah jelas ada UU yang mengaturnya, Amdal nya, pengelolaan limbah dan lingkungannya
” Bisa saja juga pemkab nanti menjadi sasarannya, karena kita melihat jika sudah begini berarti pengawasannya juga sangat lemah dan jika pemkab tidak memberikan sanksi yang tegas, kuat dugaan juga ada permainan oknum di dalamnya,
Anak dari Drs H Baharuddin R MM, mantan Bupati Pasaman 2000-2005 dan Bupati Pasbar Priode 2010- 2015 ini meminta Pemda Pasbar untuk segera bertindak tegas “Maka dari itu, kita berharap di rantau, tolong pemkab bersikap tegas, tegakkan aturan, dan jangan sampai masyarakat sendiri terzholimi sperti ini
“Kami dirantau, jika tidak ada tindak lanjut apalagi tanggung jawab serta empati dari pihak perusahaan kepada dunsanak kami dikampung halaman, Kita akan galang dukungan dan akan kita bawa hingga proses ini hingga ditingkat pusat
“Kita akan kawal persoalan ini. Karena jika dibiarkan, maka akan menjadi persoalan buruk bagi perusahaan lain, akan semena mena dan tidak taat kepada hukum aturan yang berlaku, panggil, atau berikan surat minta klarifikasi, teguran, jika perlu Segel itu pabrik, Tutup, Sebelum nanti ada hal lain yang tidak diinginkan dan PT BTN harus tanggung jawab penuh, tegas beliau
“Jangan sampai pemkab dipandang sebelah mata atu tidak dihargai sama sekali oleh pihak prusahaan
“Apalagi di pasbar, kalau ndak salah ada belasan pabrik sawit besar, Kita berharap juga kepada pemkab, untuk segera cek bagaimana kondisi kondisi pabrik lainnya. Jadikan ini pembelajaraan. (**)