Makassar, Berita-Kita | Lembaga Swadaya Masyarakat Komunitas Peduli Lingkungan Ekonomi Sosial (L-KOMPLEKS) angkat suara terkait rencana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan membuka kembali sekolah pada masa penerapan New Normal dalam menghadapi Covid-19.
L-KOMPLEKS meminta pemerintah khususnya Kemendikbud RI untuk segera membuat ketetapan penguatan tatanan normal baru atau new normal di sektor pendidikan.
Sekretaris Jenderal L-Kompleks (Ruslan Rahman) mengharapkan sistem belajar dari rumah yang diterapkan pemerintah selama pandemi Covid-19 agar terus dilaksanakan hingga penyebaran Virus mematikan tersebut betul betul hilang.
“Selama Virus Covid-19 belum hilang, maka kebijakan anak belajar di rumah saja yang harus tetap dijalankan sekalipun ada kebijakan pemerintah menjalankan New Normal dalam menghadapi Covid 19,” Ungkap Ruslan, Rabu (27/05/2020).
Ruslan menambahkan, Keinginan Pemerintah Pusat dan Daerah untuk membuka sekolah harus dipikirkan dengan matang, ini menyangkut keselamatan jutaan anak-anak, apalagi mereka itu rentan terjangkit Covid-19, kalau kami para orang tua masih bisa menerima disuruh berdamai dan hidup berdampingan dengan Virus Covid-19 tapi tolong jangan anak-kami,” tegas Ruslan.
Diketahui, dilansir dari Detik.com, hingga 18 Mei, IDAI mencatat terdapat pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 3.324 anak, 129 anak berstatus PDP meninggal, 584 anak terkonfirmasi positif COVID-19, dan 14 anak meninggal akibat COVID-19. Temuan tersebut menunjukkan bahwa tidak benar anak tidak rentan terhadap Corona.
“Intinya, apapun alsannya saya selaku Sekjen L-Kompleks yang juga sebagai orangtua serta mewakili Orangtua lainnya yang memiliki anak yang masih sekolah sangat menolak keinginan pemerintah untuk membuka kembali sekolah ditengah Pandemik Corona, Jangan korbankan anak anak kami, mereka penerus bangsa, Tutup Ruslan. (**)