Makassar, Berita-Kita | Tokoh Literasi Sulawesi Selatan yang juga Sekjend Perkumpulan Penulis Profesional Indonesia, Bachtiar Adnan Kusuma, menilai kalau minat baca masyarakat rendah adalah tanggungjawab bersama, tanggungjawab kita semua. Karena itu, BAK menegaskan bahwa mempromosikan budaya baca pada masyarakat adalah kewajiban kita semua, karena kita semua percaya bahwa hanya budaya baca yang tinggi bisa mengangkat harkat dan martabat bangsa kita.
Nah, untuk memaknai minat baca masyarakat, Ketua Forum Komunikasi Pengelola Perpustakaan Lorong Desa Sulsel ini, menilai perlu dilakukan setidaknya untuk keperluan praktis, sebagai landasan dalam melakukan upaya promosi kebiasaan membaca. Sebab, minat atau kebiasaan adalah dorongan yang tinggi melakukan sesuatu adalah pemicu sekaligus adrenalin untuk membaca. ” Karena di pikiran saya, dorongan membaca bukan sekadar faktor eksternal sebagai upaya pemaksaan membaca, justru karena faktor internal sebagai pendorong untuk membaca”‘, kata BAK di depan Finalis Duta Pelajar SMA kota Makassar yang digelar IPM Makassar, Rabu 16/1. Bagi Penggagas Perpustakaan Lorong ini, kalau faktor internal adalah keinginan untuk memeroleh pengalaman asyik dari kegiatan membaca. Minat baca atau reading interest tak sama dengan kebiasaan membaca reading habist dan berbeda budaya baca reading culture.
BAK kembali menegaskan kalau membaca dengan memaknai sebagai syarat utama pengembangan ilmu dan teknologi serta syarat utama membangun peradaban adalah tanggungjawan sosial, tanggungjawab umat, tanggungjawan peradaban.
Karenanya, minat baca yang tinggi hanya bisa ditunjukkan dengan semangat yang besar untuk mendapatkan bahan bacaan, selanjutnya membacanya, kemudian mengamalkannya dalam kehidupan masyarakat. ” Membaca untuk sebuah peradaban tak bisa berhenti dalam satu detikpun” kunci BAK. (**)