Viral Rekaman Percakapan, L-Kompleks: Bisa Jadi Pintu Masuk Ungkap Korupsi

Makassar, Berita-Kita | Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar, Muhyiddin mengumpulkan seluruh pejabat Disdik Pasca ramainya rekaman Telepon yang membahas soal fee kegiatan yang dilaksanakan Disdik di Hotel Max One Makassar.

Hal tersebut diungkapkan Lembaga Komunitas Peduli Lingkungan Ekonomi Sosial (L-Kompleks) menyebut ada rapat yang terindikasi tiba tiba yang mengumpulkan seluruh pejabat di Dinas Pendidikan Kota Makassar.

“Setelah ramai rekaman tersebar, langsung ada rapat seluruh pejabat dikumpul di Gedung Disdik Makassar lantai dua setelah sholat Jum’at” ungkap Sekjend L-Kompleks Ruslan Rahman kepada media, Senin (19/08/2024).

Ruslan Menambahkan, dari hasil penelusuran L-Kompleks rekaman suara berdurasi 1 menit yang telah ramai beredar di beberapa Grub Watsapp merupakan percakapan bendahara yang diperintahkan oleh Kepala Dinas Pendidikan untuk menjemput fee kegiatan yang telah dilaksanakan di Hotel Max One.

READ  Disdik Sulsel Laksanakan Upacara Memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Yang ke-79

“Ada Dugaan Kongkalikong, ini sudah berjalan lama dan baru terbongkar gara-gara kabid tidak diberitahu dan mengancam kadis nya jika dia akan bongkar semua nya”tambahnya.

Lebih lanjut, Sekjend L-Kompleks mengaku akan mulai melakukan penelusuran dan meyakini dari hasil rekaman blunder yang tersebar tersebut merupakan pintu besar praktek dugaan korupsi Disdik yang telah terjadi sekian lama.

“dari rekaman ini, Kami akan mulai terlusuri bukti-bukti praktek dugaan kongkalikong / Korupsi Disdik Makassar yang dilakukan secara massif dan rapih tidak hanya di satu hotel saja, kami akan telusuri rekam jejak kegiatan Disdik dan tentu saja setelah kami temukan bukti kuat kami akan laporkan ke Penegak Hukum” ungkap Ruslan.

READ  Rombongan DPRD Lutim Kunjungan Kerja ke Dinas Pendidikan Sulsel

Selanjutnya Ruslan mengatakan, dari percakapan dalam rekaman itu mengindikasikan bahwa Muhyiddin selaku Kadis diduga mengetahui adanya kongkalikong pada kegiatan yang telah dilaksanakan di Hotel Max One (diduga berupa uang yang akan dikembalikan ke pelaksana kegiatan) dan meminta staf nya untuk mengambil ke hotel Max One tanpa sepengetahuan Kepala Bidang selaku pelaksana kegiatan sehingga memicu ketersinggungan Kabid yang merasa tidak di hargai selaku pejabat pelaksana.

Untuk itu Ruslan Rahman selaku Sekjen L-Kompleks Meminta kepada Walikota Makassar (Moh Ramdhan Pomanto) me non aktifkan Kadis Pendidikan Kota Makassar (Muhyiddin) dan segera mengusut tuntas kejadian tersebut serta menindak semua yang terlibat. (anr/**)

Related Posts

Stay Connected

20,831FansSuka
3,868PengikutMengikuti
22,100PelangganBerlangganan
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Recent Stories