Makassar, Berita-Kita | Pengelolan dan pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk Sekolah Luar Biasa (SLB) Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan patut dicurigai, Rabu (17/06/2020).
Pasalnya pihak Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, mulai dari Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan Dr.H.Basri,S.Pd,.M.Pd,. Yang juga merupakan kasubag SLB, hingga pengelola saling lempar tanggungjawab saat di konfirmasi.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan Dr.H.Basri,S.Pd,.M.Pd, yang di konfirmasi di ruangannya mengatakan terkait data SLB yang mendapat DAK tahun 2020 enggan berkomentar panjang.
“Kalau soal data dana DAK SLB sebaiknya kita tanyakan saja ke pak zul karena saya serahkan semuanya ke sana,” ungkapnya
Dirinya mengaku kalau semua kegiatan di kelolanya terlalu banyak kalau harus mengelola DAK SLB, dan menyuruh agar mempertanyakan hal ini ke Zul.
Sementara itu, pengelolah dana DAK SLB Rahman yang di konfirmasi lewat WhatsApp mengatakan agar hal ini di pertanyakan ke kadis Plt Disdik, begitupun dengan Zul.
Saling lempar tanggungjawab yang di pertontonkan para pejabat Disdik sulsel terutama Plt Kadisdik patut di curigai lantaran tak transparan memberikan jawaban soal pengelolaan dana DAK khususnya Untuk SLB di Sulsel.
Sebelumnya dinas pendidikan provinsi sulawesi selatan melakukan kegiatan sosialisasi(konsultasi) bimbingan teknis pengelolaan DAK reguler SUB bidang SLB tahun anggaran 2020 yang berlokasi di hotel grand imawan pada hari kamis tanggal 11 juni 2020.
Dalam kegiatan sosialisasi tersebut turut di undang atau libatkan dalam kegiatan tersebut yakni para kepala sekolah yang mendapatkan bantuan DAK dan pengelola Dana DAK dinas pendidikan provinsi sulawesi selatan. (**)