Selayar, Berita-Kita | Nyali dan keberanian tiga orang ‘pahlawan’ penegak demokrasi wanita dari lingkaran tim sri kandi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan, teruji dalam expedisi pelayaran berdurasi tiga puluh delapan jam mengarungi bentangan laut luas, menembus empat wilayah kecamatan kepulauan Selayar.
Dipimpin Andi Dewantara, sosok komisioner dan sekaligus koordinator divisi tekhnis kpu yang selalu tampil memperlihatkan keuletan serta ketangguhan dalam mengarungi perjalanan laut, tiga ‘pendekar’ wanita dari lingkaran kpu, seolah, tak pernah menyerah dan merasakan lelah di tengah terpaan gelombang laut.
Ketiga tim sri kandi, dan ‘pahlawan’ demokrasi, pemilik nama lengkap, Mispa Widia Jaya, Irma Rukmana Kadir dan Andi Nur Amalia, berhasil menembus dan menaklukkan badai gelombang laut di selatan pulau Selayar.
Keberanian ketiga tim sri kandi yang baru kali pertama mengikuti misi pelayaran, panjang dalam rangkaian kegiatan bimtek verfak dukungan bakal pasangan calon perseorangan (bapaslon) tingkat pps ini, bahkan nyaris mengalahkan nyali dan keberanian kaum pria pada umumnya, dalam mengarungi badai gelombang selat Selayar yang terbilang ‘mengerikan’.
Dingin udara malam dan temaram cahaya rembulan, dilalui ketiganya hingga bergantinya waktu ke pagi hari, dan ‘menjemput’ sunrise (matahari pagi) sebagai penanda pergantian waktu.
Ruang geladak kapal yang terbuka dan nyaris tanpa sekat menjadi saksi bisu kebesaran jiwa dan hati ketiganya.
Terbukti, sejak awal perjalanan yang dimulai pada hari Jum’at, (26/06/2020) sampai kembali, hari, Selasa (30/06/2020) ketiganya konsisten menempati bagiqn geladak kapal dan tak sedikitpun bergeming, meski wajah mereka harus sesekali ‘ditampar’ oleh percikan badai gelombang laut. (Andi Fadly Dg. Biritta)