Luwu Utara, Berita-Kita | Pemerintah Luwu Utara resmi menetapkan masa tanggap darurat bencana banjir bandang di Masamba yang berlaku selama 30 hari atau hingga 12 Agustus 2020 mendatang.
Dalam masa tanggap darurat yang telah diberlakuakan, Kondisi terkini para pengungsi pasca-diterjang banjir bandang. sangat membutuhkan pasokan air bersih, Minggu, (19/7/2020).
Dari pantauan media di Lokasi pengungsian, Semua fasilitas di lokasi pengungsian sudah tersedia mulai dari makanan, dapur umum, baju layak pakai sampai toilet. Namun saat ini air bersih menjadi kebutuhan yang paling sulit didapatkan oleh para pengungsi.
Sebelumnya dilansir dari idntimes.com, pada kamis kemarin Gubernur Sulawesi Selatan Dalam kunjungannya ke lokasi terdampak banjir bandang, Gubernur Nurdin Abdullah, mengonfimasi bahwa rencana pembangunan hunian sementara untuk korban sedang digodok.
“Kita akan segera bangun rumah hunian sementara bersama dengan Pemerintah Luwu Utara dan TNI-Polri,” ungkapnya. Dikutip dari keterangan tertulis Humas Pemkab Luwu Utara, Bupati Indah Putri Indriani, telah menyiapkan lokasinya yakni di Desa Radda.
Untuk kebutuhan lebih mendesak, seluruh pihak terkait masih mengupayakan air bersih serta sarana MCK di seluruh titik pengungsian. “Kita akan upayakan apa yang menjadi kebutuhan warga, termasuk kebutuhan pokok lainnya. Apalagi saya lihat banyak sekali bantuan yang masuk,” Jelas Nurdin. (**)