Makassar, Berita-Kita | Diduga salah seorang Camat di Pemkot Makassar me like postingan salah satu postingan akun milik member Facebook dengan foto selfi bersama Bakal Calon Kandidat Pilkada Makassar.
Makassar Bangkit begitulah narasi yang dituliskan didinding facebook milik Hairoen Hamzah Siregar beberapa hari yang lalu dengan foto selfi dengan Bakal Calon kandidat Munafri Aripuddin – Abd. Rahman Bando. Pada postingan tersebut sejumlah member pertemanan akun FB Hairoen Hamzah Siregar me like postingannya. Salah satu diantaranya diduga seorang Camat yang berinisial FW ikut me like postingan tersebut.
Dari hasil penelusuran dan informasi yang didapatkan, inisial FW merupakan Camat Mamajang Kota Makassar.
Menanggapi hal tersebut, Kordiv Penanganan Pelanggaran Bawaslu Makassar, Sri Wahyuningsih menegaskan, bahwa dalam tahapan pelaksanaan pilkada, ASN tidak boleh terlibat memberi dukungan kepada Bakal pasangan Calon dalam bentuk apapun, termasuk me like postingan yang berhubungan dengan Bakal Calon.
“Dalam menjaga netralitas ASN, Bawaslu tegaskan tidak sama sekali diperbolehkan ASN terlibat dalam politik praktis termasuk me like postingan yang berhubungan dengan Bakal calon,” tegas Sri, ahad (06/09/2020).
Dari keterangan Sri, bahwa selama 3 hari ini dari hasil pengawasan Bawaslu, pihaknya menemukan ada beberapa ASN yang terlihat di sekitar lokasi pendaftaran, namun demikian, Bawaslu akan melakukan penelusuran untuk memastikan keterlibatan ASN.
“Jadi soal ASN yang terlihat di sekitar lokasi pendaftaran kami tengah menelusurinya, “ ungkap Sri.
Sementara diketahui, Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah menegaskan seperti yang dikutip dari salah satu media cetak, jum’at (04/09/2020) NA mengatakan, ia akan tangkap langsung ASN yang berhubungan dengan calon. Tidak sampai disitu saja, bahkan NA mengungkapkan, bahwa ia sudah berkoordinasi dengan pihak Bawaslu.
“Saya sudah berkoordinasi dengan Bawaslu, jika saya dapatkan bukti atau capture yang dikirimkan ke saya, jika pejabat ini memberikan like atau dislike postingan calon tertentu, hal itu sudah bisa saya jadikan landasan untuk menegakkan aturan netralitas ASN,” kata NA yang dikutip disalah satu media cetak, jum’at (04/09/2020).
Dari percakapan disalah satu group WA, terkait pernyataan Gubernur NA, ada beberapa member group WA yang meragukan pernyataan Gub NA.
“Berani tidak kalau ada betul yang ditemukan, “ kata salah satu member WA group, ahad (06/09/2020). (**)
