Makassar, Berita-Kita | Eep Saefulloh Fatah sebagai CEO Polmark Indonesia melansir tanggapan terkait beredarnya hasil survey Polmark Indonesia dengan judul “Elektabilitas Terkini Paslon Walikota Makassar 2020 Survey Polmark Indonesia”.
Pada hasil survey tersebut kandidat Appi-Rahman paling teratas dengan angka 31,7, disusul Danny-Fatma (ADAMA) 26,8 persen. Di urutan ketiga Syamsu Rizal-Fadli Ananda (DILAN) dan terakhir Irman Yasin Limpo-Andi Zunnun (IMUN) sebanyak 3,4 persen.
Berikut tanggapan Eep Saefulloh Fatah sebagai CEO Polmark Indonesia yang beredar luas di group Whats App (WA):
Salam,
Saat ini beredar bahan publikasi yang mencantumkan data hasil survei, nama lembaga yang saya pimpin, PolMark Indonesia, dan ada nama dan gambar saya di dalamnya dengan frase kalimat penyertanya. Ada juga keterangan “Data Agustus 2020”.
Berikut tanggapan saya untuk bahan publikasi tersebut.
(1) Saya dan PolMark Indonesia tak pernah membuat bahan publikasi itu. Ada pihak lain yang membuatnya. Kami tak tahu menahu.
(2) Saya dan PolMark Indonesia tak bertanggung jawab atas isi bahan publikasi itu. Apapagi ada penggunaan gambar saya dengan keterangan yang redaksinya sama sekali tak bisa saya setujui: “Konsultan politik ternama yang memenangkan ….”.
Sepanjang 11 tahun memimpin dan mengelola PolMark Indonesia (dan PolMark Research Center), saya tak pernah menggunakan klaim dan glorifikasi diri sebagai bagian dari kerja kami. Itu bukan cara dan gaya saya/kami. Kami tak pernah gunakan frase atau kalimat semacam itu, apalagi sekadar untuk gimmicks marketing.
(3) Tentang hasil surveinya, silakan tanyakan pada yang mengedarkan. Jangan tanya ke saya.
Yang jelas, tertulis di sana Data Agustus 2020. Kami, PolMark Research Center/PolMark Indonesia tidak pernah mengadakan survei di Kota Makassar pada bulan Agustus. Survei kami terakhir adalah pada akhir Juli 2020. Bagaimana hasilnya? Kami tak punya kewajiban untuk menyampaikan hasilnya kepada siapapun kecuali kepada mitra kerja sama survei kami.
(4) Yang jelas, sekali lagi, saya/kami tak pernah membuat bahan publikasi itu, tak bertanggung jawab sama sekali pada isinya.
Inilah yang bisa saya jelaskan. Semoga maklum.
Tabik.
Tangerang Selatan, Senin 14 September 2020
Eep Saefulloh Fatah. (**)