Makassar, Berita-Kita | Kabar miring terkait PPDB Online terdengar dari SMPN 6 Makassar. Kepala Sekolah SMP 6 Dituding melakukan Manipulasi data siswa baru.
Dugaan manipulasi tersebut datang dari ketua Asosiasi Orangtua Murid Makassar, Herman Hafid Nassa higga pelaporan ke tingkat kejaksaan Agung dengan nomor surat 037/LFOM/VII/2020.
Sementara itu, Munir selaku kepala SMP Negeri 6 Makassar mempertanyanyakan kapasitas pelapor selaku wakil orang tua siswa dan membantah seluruh tudingan yang menurut munir tidak berdasar.
“Saya rasa tudingan Herman sangat tidak mendasar dan tanpa bukti, jadi jika memang kami dituding manipulasi data dan anda punya bukti, maka buktikan, jangan hanya melempar isu yang menjatuhkan nama SMP 6 dan jika itu tidak benar maka apa konsekuensi yang herman harus terima” terang Munir.
Lebih jauh lagi Munir menjelaskan, Herman kerap kali membawa calon siswa untuk dimasukkan ke SMPN 6 Makassar. Herman, kata Munir, kerap memaksa agar sejumlah siswa yang diajukan lolos tanpa memenuhi syarat yang ditentukan.
“Tahun lalu juga begitu, tahun lalu dia bawa ke saya 5 calon, tapi yang lulus 2 karena memenuhi syarat, 3 yang tidak lulus, dia bawa lagi itu yang tidak lulus, tapi saya katakan tidak bisa karena tidak memenuhi syarat, terus dia mau paksakan,” ungkap Munir.
Munir menyebut dirinya tetap bersikukuh pada aturan yang ada. Ia mengatakan tak ingin melenceng dan melakukan kecurangan.
“Saya tetap bilang tidak bisa, dia bilang kalau tidak bisa saya demo, terus saya bilang itu hak Anda. Saya juga bilang kalau saya luluskan saya melanggar,” terangnya.
Perseteruan Inipun mengundang sorotan dari Lembaga Sosial Kontrol Ekonomi Sosial L-Kompleks, Ruslan Rahman selaku Sekjen menilai tindakan Herman Hafid yang mewakili Forum Orantua Siswa sangat Individual.
“Saya heran dengan Ketua Forum Orangtua ini karena tempo hari juga mendemo Disdik Provinsi Sulsel terkait PPDB Online lalu sekarang laporkan Kasek SMP 6 Makassar ke Kejaksaan, Lucunya yang dia permasalahkan kok jalur prestasi yang notabenenya dan setau saya itu berdasarkan nilai dan prestasi calon siswa dan dibekali dengan beberapa sertifikat yang menunjang lainnya, Jelasnya.
Lebih lanjut Ruslan menambahkan, Herman harusnya lebih menyoroti PPDB Online Jalur Zonasi yang banyak di protes orangtua siswa dan aplikasi PPDB Online yang bermasalah bila betul Herman yang mengatasnamakan dirinya Ketua Forum Orangtua Murid Ini, karena itulah yang banyak merugikan orang tua siswa.
“Harusnya kalau herman itu netral dan tak punya kepentingan dia menyoroti PPDB jalur zonasi dan Aplikasi PPDB Online yang menurut saya itu banyak kesalahan dan memang orangtua siswa juga banyak yang protes”, Tutup Ruslan. (**)