Kronologi Kematian Tenri, Alami Kesulitan Bersalin Hingga Dinyatakan PDP

Makassar, Berita-Kita | Nurdiansyah, suami Almh. Tenri masih dalam keadaan berduka karena ditinggal pergi Istrinya, Tenri (18). Setelah melahirkan buah hati pertama mereka.

Keadaan Almh. Tenri sempat memprihatinkan ketika ari – ari tidak keluar dan Dokter melakukan upaya dengan memasukkan tangan hingga ke pergelangan ke dalam vagina.

Dokter memberi tahu kepada Nurdiansyah bahwa, si Istri sulit ditangani apabila terus-terusan memberontak berteriak kesakitan. Nurdiansyah masuk ke dalam ruangan memberi semangat, agar supaya Almh. Tenri mengikuti arahan dari Dokter.

Almh. Tenri pun pasrah mengikuti arahan Dokter. Namun, ari-ari tetap tidak keluar. Hingga berselang beberapa jam, akhirnya ari – ari keluar dengan sendirinya.

Kronologi Kematian Tenri, Alami Kesulitan Bersalin Hingga Dinyatakan PDP“Sebelum itu sebenarnya istriku mau dirujuk ke RS. Wahidin karena katanya alat di rumah sakit tidak memenuhi atau tidak lengkap. Saya sudah tanda-tangani semua berkas rujukan. Tapi, karena ari – arinya sudah keluar, saya minta rujukan untuk dibatalkan, saya kembali menandatangi berkas pembatalan rujukan.”

Nurdiansyah juga sempat mempertanyakan apakah istrinya sudah bisa dibawa pulang.

“Waktu itu Dokter bilang, kita lihat bagaimana perkembangan istrinya, jika keadaannya membaik, bisa pulang.”

Pada sabtu siang, 25 April, alat bantu pernafasan dicabut. Tak lama dari itu, ternyata membuat keadaan Almh. Tenri jadi memburuk, tubuhnya biru pucat, dingin dan terjadi pembengkakan pada bagian tangannya.

Almh. Tenri juga mengalami sesak nafas dan batuk berdahak. Sehingga Dokter mengindikasikan hal tersebut adalah gejala Corona dan masuk kategori PDP (Pasien Dalam Pengawasan).

Andi Tenri, meninggal dunia di Rumah Sakit Hermina, Jl. Toddopuli Raya Timur No.7, Borong, Kec. Manggala, Kota Makassar , hari minggu pada usia 18 tahun, setelah tak lama mengonsumsi obat pemberian dari Dokter.

Jenazah Alm. Tenri dimakamkan sesuai SOP penanganan jenazah terjangkit Covid- 19. Setelah hasil Swab keluar, Almarhumah dinyatakan negatif virus Corona.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada jawaban resmi dari pihak rumah sakit Hermina terkait obat anti virus apa yang diberikan kepada pasien yang meninggal tersebut.

Pihak Rumah Sakit Hermina saat diklarifikasi lewat telepon terkait permasalahan ini mengatakan, harus mengirim atau menyurat secara resmi ke rumah sakit Hermina. Minggu (10/05/2020). (**)

Related Posts

Stay Connected

20,831FansSuka
3,868PengikutMengikuti
22,200PelangganBerlangganan
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Recent Stories