Sinjai, Berita-Kita | Tujuh Anak Buah Kapal (ABK) bermuatan kayu yang tenggelam akibat dihantam ombak di perairan Sulawesi Selatan tepatnya di pulau Sembilan, perairan kabupaten Sinjai, ditemukan dengan kondisi selamat di dua tempat berbeda oleh nelayan Sinjai.
Atas kejadian tersebut Juragan kapal KM Ismail mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada Nelayan Mardi dan pemilik kapal Mentari Haji Arsyad yang menolong korban serta terima kasih kami ucapkan kepada Kapolres Sinjai dan jajarannya serta pihak lain yang turut membantu proses penyelamatan dan pemulangan ke Kab Jeneponto. Sekali lagi, terima kasih dari kami dan keluarga ABK,” pungkas Damil, Minggu (12/07/2020).
Kapolsek Pulau Sembilan Ipda Sasmito mengungkapkan, kejadian naas itu berawal ketika sebuah Kapal bermuatan kayu dari Sulawesi Tenggara tujuan Kabupaten Jeneponto pada Jumat (11/7) dini hari, mengalami bocor akibat dihantam ombak yang akhirnya kapal tenggelam.
“Tujuh orang ABK nya terapung dengan naik drum air dan jerigen. Sekitar pukul 04.00 wita, lima orang diketemukan oleh nelayan bernama Mardi yang sedang memancing ikan dan 2 orang lagi ditemukan oleh Kapal Nelayan Mentari milik Haji Arsyad di wilayah Lampoge perairan Pulau Sembilan,” terang Ipda Sasmito.
Mendapat laporan bahwa semua korban 7 orang sudah ditemukan, Kapolres Sinjai AKBP Iwan Irmawan SIk Msi langsung memerintahkan Kapolsek Pulau Sembilan untuk menyerahkan ke 5 orang yang masih berada di Pulau Liang-liang kepada Tim terpadu Kab Sinjai, Minggu (12/07/2020).
Lebih jauh, orang nomor satu di jajaran Polsek Pulau Sembilan itu juga menyampaikan apresiasi terhadap semua pihak yang telah terlibat dalam evakuasi korban kapal yang mengalami kecelakaan laut di wilayah Lampoge perairan Pulau Sembilan.
Diakhir keteranganya, Sasmito menjelaskan, ketujuh ABK kini diserahkan ke Pemerintah Kabupaten Sinjai untuk dilakukan pemeriksaan di RSU Sinjai dan selanjutany dengan difasilitasi pemerintah Kabupaten Sinjai ke 7 ABK diantar pulang hingga di rumah masing-masing di Kabupaten Jeneponto. serta menunggu hasil koordinasi dengan pemerintah Kabupaten Jeneponto.
“Adapun identitas nelayan yang ditemukan tersebut diantaranya, Gilang (19), Saripudin (46), Fitrah Ramadhan (19), Alam (19), Damil (46), Safarudin (35), Bayu (35), ketujuh ABK berasal dari Dusun Petang, Desa Arung keke, Kecamatan Arung Keke, Kabupaten Jeneponto,” tukas Sasmito. (**)