Lombok Timur, Berita-Kita | Bintara Pembina Desa atau Babinsa jajaran Kodim 1615/Lotim sampai saat ini terus memantau dan melaporkan perkembangan penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak seperti sapi, kerbau dan lainnya.
Demikian dikatakan Komandan Kodim 1615/Lotim Letnan Kolonel Inf Amin Muhammad Said, SH., disela-sela kesibukannya di Makodim jalan Prof. M. Yamin Selong Lombok Timur, Jumat (08/07/2022).
Dijelaskannya, Kodim sebagai satuan teritorial TNI AD yang memiliki Babinsa tersebar di seluruh desa dan kelurahan dapat memantau langsung dan melaporkan kondisi hewan terus terutama terkait dengan penyakit PMK di seluruh wilayah Kabupaten Lombok Timur.
“Ini memang merupakan tugas mereka untuk melaporkan setiap perkembangan yang ada di desa binaannya yang sebelumnya Covid-19 dan sekarang PMK. Setelah itu baru kita koordinasikan untuk penanganannya dengan dinas terkait sehingga PMK tidak cepat menyebar,” tegasnya.
Selain itu, Amin juga menyampaikan hewan ternak lintas pulau juga mendapat perhatian khusus sehingga di Pelabuhan Kayangan dibuatkan Posko untuk memastikan hewan ternak yang keluar masuk Lombok dalam kondisi sehat. Posko diisi oleh personel gabungan TNI, Polri, Dinas Kesehatan Hewan dan Karantina Pertanian.
“Alhamdulillah kemarin (Kamis,red), Danrem 162/WB sudah mengecek langsung kondisi Posko Penanganan dan Penanggulangan PMK di Pelabuhan Kayangan didampingi dinas terkait,” ujarnya.
Di Posko itu sendiri dilengkapi peralatan penyemprotan cairan disinfektan dan pengecekan dokumen kesehatan hewan sebelum keluar atau masuk wilayah Lombok.
Ini dilakukan, menurut mantan Danyonif Mekanis 741/GN itu, semata-mata untuk mencegah penyebaran PMK baik di Pulau Lombok ataupun Sumbawa. (**)