Bone, Berita-kita | Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 24 Bone kembali terguncang dengan ada dugaan Pungutan Liar (Pungli) yang dialamatkan ke Kepala UPT SMAN 24 Kabupaten Bone.
Dugaan Pungli yang dialamatkan ke Kepala Sekolah SMAN 24 Bone ini adalah, Pembayaran baju bagi siswa baru, Pungutan Pembangunan Sekolah, Iuran Sekolah hal ini dirasa sangat memberatkan orang tua siswa pada masa pandemi covid-19 ini.
Dugaan Pungutan Liar dengan mengatasnamakan Pembayaran baju seragam bagi siswa baru sebesar Rp. 850 ribu, Dana Pembangunan sekolah sebesar Rp. 750 ribu/siswa dan iuran sekolah sebesar Rp.150 ribu persiswa/triwulan ini bila ditotal berdasarkan jumlah diatas akan mencapai sebesar Rp. 2,2 juta/siswa pertahunnya.
Bendahara yang dihubungi membenarkan adanya Pembayaran baju seragam bagi siswa baru sebesar Rp. 850 ribu, pembayaran dana Pembangunan sebesar Rp. 750 ribu /siswa dan iuran sekolah sebesar Rp. 150 ribu /siswa/triwulan, adapun rinciannya adalah sebagai berikut berdasarkan WA dari Bendahara SMAN 24 Bone yang diterima redaksi:
Yabe die rincian hasil keputusan rapat;
1. Baju seragam Rp. 850.000
1. Baju putih abu2 1 psg
2. Baju pramuka 1 pasang
3. Baju olahraga 1 psg
4. Baju batik
5. Topi n dasi ikat pinggang
6. Lambang lambang yg melekat keempat jau seragam. Dan kaos kaki
2. Biaya pembangunan Rp. 750.000. Yg awal masuk hy 1 kali tuk pembuatan pagar n klw memungkinkan jg pemugaran Aula.
3. Pembayaran Rp. 50.000. Perbulan yg dibayakan pd saat ujian pertiap 3 bulan sekali.
Kepala Sekolah SMAN 24 Bone, HMS (+62 813-4250-xxxx) dihubungi melalui Hp dan WA hingga berita ini dibuat tidak mengangkat teleponnnya dan membalas Wa yang dikirimkan, Minggu (16/08/2020).
Sementara Komite Sekolah SMAN 14 Bone, HK (08123629xxxx) yang juga dihubungi tidak aktif nomornya.
Sekedar diketahui, berdasarkan Permendikbud No.75 Thn 2016 tentang Komite Sekolah dipasal 3 angka 1 huruf (b) mengatakan:
b. menggalang dana dan sumber daya pendidikan lainnya dari masyarakat baik perorangan/organisasi/dunia usaha/dunia industri maupun pemangku kepentingan lainnya melalui upaya kreatif dan inovatif. (**)